Allah
SWT telah memerintahkan hambaNya langsung melalui firmanNya dalam QS. Al-Alaq :
1 yang berbunyi, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan”.
Berawal dari perintah tersebut umat muslim dan muslimah menjadi termotivasi
untuk ‘suka membaca’. Tentunya, bahan bacaan yang dibaca haruslah bersifat
ahsan (baik) dan mampu meningkatkan ilmu dan keimanan kita. Dalam ayat tersebut
telah dijelaskan bahwa saat membaca, harus diiringi dengan mengingat Allah. Hal
ini ditujukan agar kegiatan membaca
dinilai sebagai amal bagi Allah SWT sehingga berbuah pahala bagi
hambaNya yang melaksanakannya.
Selanjutnya Allah menekankan lagi perintah untuk membaca dalam QS. Al-Alaq : 2-5, yang berbunyi, “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (tulis baca). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. Kegiatan ‘Membaca’ adalah sarana bagi hamba Allah SWT untuk mengenal Tuhannya, yang telah menciptakannya. Lalu Allah SWT menekankan lagi perintah membaca pada ayat selanjutnya karena urgensi membaca yang amat tinggi. Dengan membaca, Allah SWT dapat mengajarkan hambaNya, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham.
Sungguh,
manusia penuh dengan kekurangan, terutama kekurangan ilmu. Salah satu ciri
manusia yang sukses adalah ‘haus akan ilmu’. Hal tersebut harus mengkultur ke
dalam diri setiap insan. Apabila, seorang manusia sudah merasa cukup ilmunya
dan menjadi malas untuk belajar, ketahuilah bahwa Allah SWT, dalam QS. Al-Alaq
: 6-7 berfirman, “Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
karena dia melihat dirinya serba cukup”. Jangan sampai Allah mengkategorikan
kita sebagai hambaNya yang melampaui batas dan tidak bersyukur terhadap
pengetahuanNya yang telah sangat banyak beredar dan tersebar dalam berbagai
media, salah satunya adalah media ‘buku’.
Sebagai
motivasi tambahan bagi muslim dan muslimah dalam mencari ilmu, Allah SWT
berfirman dalam QS. Mujadilah: 11, yang berbunyi, “…niscaya
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat…” Subhanallah, Maha Suci Allah SWT dari sifat kekurangan, begitu
besar rahmat Allah SWT bagi orang-orang yang berilmu karena-Nya. Meraih ilmu
melalui membaca juga menjadikan insan yang fathonah (cerdas), yang dapat
mengatasi berbagai urusan yang dilaluinya. Allah SWT mengingatkan hambaNya
dalam QS. Al-Qomar: 53, yang berbunyi, “Dan
segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis”. Hal tersebut
adalah beberapa urgensi dari membaca yang menjadikan kita termotifasi untuk
terus mencari ilmu, diantaranya dengan membaca.
0 Comments:
Post a Comment