1. Tiga
alasan puasa wajib dilakukan pada bulan Ramadhan, yaitu: 1) karena Ramadhan
adalah bulan turunnya Al-Qur’an, 2) Syaitan dirantai oleh Allah/ dipersulit jalannya
untuk menggoda manusia, tapi bukan berarti tidak ada godaan. 3) Pada waktu ini
pintu surga dibuka oleh Allah dan pintu neraka ditutup oleh Allah.
2. Ramadhan
adalah ajang untuk banyak-banyak beramal dan pahala juga berlipat ganda. Dan
khusus diantara malam ganjil pada 10 hari terakhir ramadhan ada lailatul qadar
jadi mesti bener-bener tingkatin ibadah.
3. Zakat
Fidyah adalah zakat yang diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak mampu
berpuasa wajib, baik itu ibu sedang hamil tua, ibu baru melahirkan yang tidak
boleh puasa selama beberapa hari maupun orang tua yang sudah tidak kuat puasa.
Membayar zakat fidyah adalah dengan makanan bukan uang karena kalau uang
lebih baik diniatkan untuk zakat mal. Ukuran zakatnya yaitu setengah sha’ untuk
semua jenis makanan yang biasa diberikan seseorang untuk keluarganya, baik
beras, kurma, dan lainnya atau senilai kurang lebih 1,5 kg untuk per hari
ditinggalkannya puasa wajib. Misal seorang lansia tidak mampu puasa wajib
sebanyak 30 hari berarti membayar zakat fidyah sebanyak 45 kg beras. (Dibantu
oleh www.darussalaf.or.id)
4. Kalau
sebelum membayar zakat fidyah ternyata orang yang bersangkutan harus membayar
ternyata meninggal maka yang bayar puasa/ zakat fidyah adalah ahli warisnya.
Tapi ahli waris tersebut harus yakin kalau orang yang meninggal itu memang
hutang puasa.
5. Derajat
orang berpuasa disamakan oleh Allah dengan as-sidiqin (orang yang jujur dalam
masalah keimanan) dan derajatnya juga sama dengan orang yang mati syahid. Subhanallah
6. Sunah
dalam berpuasa, yaitu: (1) Sahur, meskipun hanya setegak air karena ada
keberkahan dan mengikuti sunah Rasul. Makan di waktu sahur juga membedakan
puasa umat muslim dengan puasa ahli kitab (yahudi dan nasrani). Bagi orang yang
bersahur maka malaikat akan bersalawat dan berdo’a agar kita terbebas dari api
neraka, Allah juga akan memberi ampunan, rahmat, dan rizki. (2) Waktu sahur
hendaknya mendekati azan Subuh. Jarak waktu sahur dengan azan subuh yang
disunahkan Rasul adalah setara dengan pembacaan 50 ayat Al-Qur’an atau setara
dengan 30 menit. Orang yang berpuasa dengan sahur maka lebih sehat dan fisiknya
kuat. (3) Makanan yang dianjurkan adalah kurma. Biasanya Rasulullah memakan
kurma dengan bilangan ganjil dan paling banyak adalah 7 buah. (4) Beberapa
waktu sebelum waktu berbuka, hendaklah perbanyak do’a karena do’a sebelum
berbuka puasa di bulan Ramadhan adalah mustajab dan akan dikabulkan oleh Allah.
(5) Kalau masuk waktu untuk berbuka puasa, sebaiknya langsung batalkan dulu
puasanya. Dan bila tidak terdengar azan maghrib maka patokannya adalah
tenggelamnya matahari.
7.
Do’a
berbuka yang disunnahkan Rasul hanyalah do’a ini: “Dzahabaz zhamaa’u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya alloh”.
Artinya “Telah hilang dahaga dan telah basah urat-urat, dan telah ditetapkan
pahala, Insya Allah. Do’a lainnya adalah Dhaif. (Baca artikel saya yang lain
tentang Beberapa Hadits Dhaif tentang Pengamalan di Bulan Ramadhan)
Ramadhan is time to recharge your iman :)
0 Comments:
Post a Comment