5 Sept 2013

Budaya Muslimah GT5S

GT5S (Gerakan Tebar Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)

"Assalamu'alaikum ukh ", "wa'alaikumsalam, masya allah apa kabar?", "Baik alhamdulillah kamu sendiri gimana?", "Selalu sehat dan semangat dong ✾◕‿◕✾..."

Indah sekali rasanya saat melihat sahabat saling memberi salam, bersapa, menebar senyum saat berjumpa di jalan. Rasanya, setiap melihat wajah sahabat, ingin sekali bercengkrama lama dengannya, namun tak jarang waktu membuat pertemuan tersebut menjadi singkat. Dalam senyum, kerap kali gairah ukhuwah bangkit kembali; dalam sapa, rasa rindu terobati; dalam salam, rasa cinta sampai di hati. Apalagi kalau ditambah dengan perilaku nan sopan dan santun. Terasa sangat "legit" dan pas di hati. Inilah salah satu keindahan islam yang mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik, meskipun hanya senyum dengan saudara kita.


Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, Panutan kita, merupakan sosok yang mencerminkan GT5S dan sikap tersebut telah menyatu dalam kepribadiannya. Sebagaimana yang diceritakan oleh sahabat Jarir bin Abdillah R.A, "Sejak aku masuk Islam, Rasulullah SAW tidak pernah menghindari aku jika aku ingin bertemu dengannya, dan tidak pernah aku melihat beliau kecuali beliau tersenyum padaku" (HR. Bukhari, no.6089).
Beliau SAW juga bersabda, "Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaq-nya" (HR. Tirmidzi no.1162). Untuk itu, tak terasa lengkap bila keimanan seorang tidak disertai GT5S ini. GT5S juga menjadi salah satu tips sukses bergaul dan menciptakan keakraban. Oke kayanya perlu nih kita tau keutamaan dari GT5S, disimak ya...

Yang pertama adalah SENYUM ^___^

Saat ingin bersedekah, namun misalkan tak memiliki harta, tak memiliki tenaga, tak memiliki kekuasaan, nah... kita jangan urungkan niat bersedekahmu, karena Allah SWT sungguh Maha Bijaksana, memberikan kita peluang untuk dapat berbuat baik dalam momen apapun, yang salah satunya adalah dengan SENYUUUUMMM...
Seperti sabda Rasulullah SAW bahwa, "Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah" (HR. Tirmidzi 1956)
Misalkan senyum juga masih berat untuk dilakukan, masih ada loh kesempatan untuk sedekah, seperti sabda Rasulullah SAW, yaitu "Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, walaupun itu berupa cerahnya wajahmu terhadap saudaramu" (HR. Muslim, no. 2626). Sungguh, agama Rahmatan Lil Alamin mengajarkan kita untuk "Don't Ever Stop Doing Good", atau bahasa kerennya "Fastabiqul Khairat" ^o^
Sebuah penelitian di Jerman juga mengungkapkan bahwa ekspresi wajah memiliki dampak besar yang membuat Anda terlihat tua. Karenanya, dengan senyum justru membuat penampilan Anda lebih muda. Jadi pengen senyum terus nih (eiya, hati-hati juga ya supaya senyumnya ngga bikin salah paham, tetep perhatiin kaidah menjaga pandangan untuk yang non mahram)

Yang kedua adalah SALAMAN (>^_^)><(^o^<)

Saat kita bertemu dengan saudara seiman dan semahram, jangan sampai terlewat kesempatan untuk bersalaman, kenapa? karena Bersalaman, mampu MENGGUGURKAN DOSA, ^0^ waaah ini sih jadi bikin tambah semangat nih... Seperti sabda Rasulullah SAW yaitu, "Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan dosa keduanya sudah diampuni sebelum mereka berpisah" (HR. Abu Dawud no. 5.212 dan at-Tirmidzi no. 2.727)
Dalam hadits lain, dikatakan bahwa dosa-dosa orang yang bersalaman itu berguguran sebagaimana gugurnya daun. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang mukmin bertemu dengan mukmin yang lain, ia memberi salam padanya, lalu meraih tangannya untuk bersalaman, maka berguguranlah dosa-dosanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon" (HR. Ath Thabrani). Sungguh Allah Maha Baik yaa o(╥﹏╥)o (*terharu*)
Daaan... kudu diingat-ingat ya.. kalau ini "Just for Mahram". Karena Allah Ar-Rahim sangat menjaga kesucian hambaNya, Rasulullah menyampaikan pesan dalam sabdanya, "Andai kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu masih lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Baihaqi).

Yang ketiga adalah SAPA alias Menebarkan Salam (●̮̮̃•̃) <Assalamu'alaikum ! )

"Tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam diantara kalian" (HR. Muslim, no.54). Wiiiih hadits tersebut menjelaskan tentang DAHSYATNYA SALAM karena mampu menebar cinta ✿♥‿♥✿
Tidak hanya itu kebaikan Allah, hambaNya yang menebarkan Salam, dapat masuk ke SURGA loh, Aaaaaaa itu cita-cita kitaaaaa... seperti hadits Rasulullah SAW, "Sembahlah Ar Rahman semata, berikanlah makan (kepada yang membutuhkan), tebarkanlah salam, maka engkau akan masuk surga dengan selamat" (HR. Bukhari)
Lalu kalau salam kita tidak dijawab bagaimana (¬_¬) ?
Rasulullah bersabda, "Ucapan salammu kepada orang-orang jika bertemu, jika mereka membalasnya, maka Malaikat pun membalas salam untukmu dan untuk mereka. Namun jika mereka tidak membalasnya, maka Malaikat akan membalas salam untukmu, lalu diam atau malah melaknat mereka” (HR. Al Marwazi)
Tapi ingat yaa ikhwahfillah.. Menjawab salam itu hukumnya fardu 'ain kalau sendiri dan fardu kifayah kalau kelompok, karena merupakan hak bagi pemberi salam ;))

Nah, sangat dianjurkan bagi kita untuk mengucapkan salam dengan sempurna, yaitu dengan mengucapkan, "Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu."
Hal ini berdasarkan hadits dari ‘Imran bin Hushain radiallau ‘anhu, ia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengucapkan, ‘Assalaamu’alaikum’. Maka dijawab oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia duduk, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sepuluh’. Kemudian datang lagi orang yang kedua, memberi salam, ‘Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaah.’ Setelah dijawab oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ia pun duduk, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Dua puluh’. Kemudian datang orang ketiga dan mengucapkan salam: ‘Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraakaatuh’. Maka dijawab oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia pun duduk dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Tiga puluh’." (Hadits Riwayat Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 986, Abu Dawud no. 5195, dan At-Tirmidzi no. 2689)
Kalau sehari ketemu ratusan orang dikali 30 (-̮̮̃•̃)? wah banyaknyaa ◕ ‿ ◕

Yang keempat dan kelima adalah Sopan dan Santun

Rasulullah SAW adalah orang yang paling sayang dan hormat kepada para sahabatnya, memberi tempat lapang kepada mereka jika kesempitan, memulai salam kepada orang yang dijumpai, dan jika berjabat tangan dengan seseorang tidak pernah melepaskan sebelum orang tersebut melepaskannya tangannya.
Rasulullah SAW adalah orang yang paling rendah hati, jika berada bersama suatu kaum dalam majelis selau duduk bersama mereka dan tidak berdiri sebelum majelis selesai. Setiap yang duduk bersama beliau diberi haknya masing-masing sehingga tidak seorang pun yang mereasa bahwa orang lain lebih mulia daripada dirinya di hadapan Rasululah SAW.
Rasulullah SAW tidak menghadapi seseorang dengan sesuatu yang tidak disenganinya, mengunjungi orang sakit dan mencintai orang – orang miskin, bersabahat dan menyaksiakan jenazah mereka, tidak menghina orang fakir karena kefakirannya, tidak takut kepada raja karena kedudukannya, dan membesarkan nikmat meskipun sedikit. Santunnya Yaa Rasulullah ✿♥‿♥✿

Rasulullah SAW juga merupakan orang yang tidak pilih kasih dan mulia hatinya. Ingatkah tentang kisah nenek yahudi buta yang selalu disuapi Rasulullah SAW, namun nenek tersebut selalu menghina Rasulullah SAW. Nenek tersebut tidak tahu kalau yang selalu menyuapinya dalah Rasulullah SAW. Rasulullah tetap sabar dan ikhlas dalam menyuapi nenek tersebut. Hingga suatu hari yang menyuapi nenek tersebut pada hari itu adalah Abu Bakar R.A, namun sang nenek merasa janggal dengan gaya Abu bakar R.A. Nenek pun bertanya kepada laki-laki yang menyuapinya: kamu bukan orang yg biasa menyuapiku, cara menyuapimu agak kasar dan tidak seperti biasanya. Akhirnya Abu bakar mengakui bahwa dirinya bukanlah laki-laki yang biasa datang menemui nenek itu. Aku hanyalah penggantinya. Sang nenek makin penasaran: dimana laki-laki itu, dia begitu halus dan lembut ketika sedang menyuapiku. Abu bakar menjawab: dia telah meninggal dia adalah laki-laki yang selalu nenek caci maki selama ini. Nenek pun tertegun haru menangis dan merasa sangat kehilangan sosok laki-laki yang tak lain adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. o(╥﹏╥)o(*Terharu lagiii*)

Yuk kita teladani Qauliyah (Perkataan), Fi'liyah (Perbuatan), dan Taqririyah (Sikap Diam) Rasulullah SAW ^^9
Naaah... salah satunya dengan membiasakan "Gerakan Tebar Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun"

Wallahu'alam bishawab

0 Comments:

Post a Comment