20 Jul 2012

The History of Accounting : Secret and God's Guidance

Sejarah Akuntansi - Suatu Rahasia dan Perintah Tuhan.

Dalam video ini akan terungkap apakah Bapak Akuntansi, Luca Pacioli, benar-benar merupakan penemu akuntansi atau bukan?
Lalu, bagaimana dengan proses penemuan akuntansi dari masa ke masanya...
Dan cari tahu pula dengan melihat video ini, dasar apakah yang digunakan sehingga pencatatan dan pelaporan akuntansi perlu dilakukan, terutama dalam bidang ekonomi dan bisnis.
Dan tahukah Anda bahwa sesungguhnya sejarah ini adalah sejarah yang sesungguhnya dari akuntansi, inilah sejarah akuntansi syari'ah.
Dalam video ini tersedia 2 bahasa: Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Selamat Menyaksikan :)

History of Accounting - A Secret and Commandments.
In this video will reveal whether Father of Accounting, Luca Pacioli, the inventor actually accounting or not?
Then, what about the accounting process of the invention to his time ...
And find out anyway by looking at this video, the base is used so that the recording and reporting of accounting needs to be done, especially in economics and business.
And did you know that real history is real history of accounting, is Shari'a accounting history.
This video is available in two languages​​: Indonesian and English.
Happy Watching :)
Click here to see this video in youtube.
Sejarah akuntansi bermula dari perintah Allah SWT dalam Alqur'an yang terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 282.
History of accounting stems from the commands of Allah in the Qur'an contained in surat Al-Baqarah ayat 282.
Firman Allah tersebut berbunyi:

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarimu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. 2 : 282)

Oh you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah , his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah . And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. (Q.S. 2 : 282)


 
Perintah Allah untuk mencatat transaksi yang bersifat tidak tunai (Alqur'an 2:282) telah mendorong individu untuk menggunakan dokumen ataupun bukti transaksi.
Adapun perintah Allah untuk membayar zakat (Alqur'an 2:110 dan 177; 9:18 dan 71; 22:78; 58:13) telah mendorong umat islam saat itu untuk mencatat dan menilai asset yang dimilikinya.

God's command to record the transactions that are not cash (Qur'an 2:282) has encouraged individuals to use the documents or proof of the transaction.
The command of God to pay zakat (Qur'an 2:110 and 177; 9:18 and 71; 22:78; 58:13) has encouraged Muslims at that time to record and account the assets it has.

 
Kewajiban zakat, berdampak pada didirikannya institusi Baitulmal oleh Nabi Muhammad SAW yang berfungsi sebagai lembaga penyimpanan zakat dan pendapatan lain yang diterima negara.

Obligation of zakat, impact on the establishment of institutions treasury by the Prophet Muhammad that serve as storage institution of zakat and other income received by the state.


Selanjutnya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz (681-720 M) mengembangkan reliabilitas laporan keuangan pemerintahan berupa praktik pengeluaran bukti penerimaan uang.

Furthermore, the Caliph Umar bin Abdul Aziz (681-720 AD) developed the reliability of financial reporting practices of government spending in the form of money receipt.


Terjadi perkembangan yang besar pada masa daulah abbasiah, dimana akuntansi diklasifikasikan menjadi:
-         Akuntansi Peternakan
-         Akuntansi Pertanian
-         Akuntansi Bendahara
-         Akuntansi Konstruksi
-         Akuntansi Mata Uang
-         Pemeriksaan Buku (Auditing)

Major developments that occurred during the Daulah Abbasid, where accounting are classified into:
- Livestock Accounting
- Agriculture Accounting
- Treasurer Accounting
- Construction Accounting
- Currency Accounting
- Examination of Books (Auditing)


Pada masa Daulah Abbasiah juga telah digunakan model buku besar, yang meliputi:
- Jaridah Al-Kharaj (buku besar pembantu piutang)
- Jaridah An-Nafaqat (jurnal pengeluaran)
- Jaridah Al-Mal (jurnal dana)
- Jaridah Al-Musadareen (jurnal penerimaan denda)

At the time of Daulah Abbasid also been used models of the ledger, which includes:
- Jaridah Al-kharaj (receivable subsidiary ledger)
- Jaridah An-Nafaqat (journal expenditure)
- Jaridah Al-Mal (the journal of funds)
- Jaridah Al-Musadareen (fines receipts journal)


Juga telah mengembangkan berbagai laporan akuntansi, antara lain:
- Al-Khitmah, menunjukkan total pendapatan dan pengeluaran yang dibuat setiap bulan.
- Al-Al-Jame'ah Khitmah, laporan keuangan yang komprehensif yang merupakan kombinasi dari laporan laba rugi dan neraca dilaporkan pada akhir tahun.

Also has developed a variety of accounting reports, among others:
- Al-Khitmah, showing total revenues and expenditures are made each month.
- Al-Al-Jame'ah Khitmah, comprehensive financial statements that are a combination of an income statement and balance sheet are reported at the end of the year.


Lalu, Apakah hubungan antara peradaban islam dengan buku Pacioli?
 So, What is the relationship between the Islamic Civilization with Pacioli Book?

SILAHKAN MENONTON VIDEO INI :)
PLEASE WATCH THIS VIDEO :)

0 Comments:

Post a Comment